Keunggulan Android di banding IOS - Android - sistem operasi Google untuk perangkat mobile - terus mempertahankan memimpin pangsa pasar yang besar dan kuat atas iOS Apple di AS, menurut statistik yang dirilis pada Kamis oleh perusahaan riset ComScore.
Untuk tiga bulan yang berakhir September, pangsa Android di pasar smartphone AS adalah 52,1 persen, naik sedikit dari 51,9 persen untuk tiga bulan sebelumnya. Selama periode yang sama, pangsa Apple merosot ke 41,7 persen dari 42,1 persen.
http://www.apknologi.com Tapi saham Apple mungkin menunjukkan pertumbuhan dalam laporan berikutnya ComScore. Apple meluncurkan iPhone 6 dan iPhone 6 Ditambah perangkat pada September 19, sehingga ponsel baru tidak termasuk dalam sebagian besar periode tiga bulan yang dikutip oleh ComScore. Selanjutnya, banyak pembeli smartphone menahan pembelian baru saat mereka menunggu untuk iPhone 6 untuk debut. Telepon turun ke awal yang panas selama akhir pekan pembukaan dengan penjualan lebih dari 10 juta unit.
Permintaan untuk kedua versi dari iPhone 6 sangat mungkin akan meningkatkan pangsa pasar Apple selama tiga bulan ke depan dan membantu mengejar ketinggalan dengan Android. Namun, Google dan pembuat Android-perangkat lain telah sibuk meluncurkan ponsel baru mereka sendiri, termasuk Nexus 5 dan Samsung Galaxy Note. Jadi bagaimana pangsa pasar banyak Apple dapat merobek dari Android kuartal ini adalah pertanyaan.
Melihat platform smartphone lainnya, ComScore ditempatkan Microsoft Windows Phone di tempat ketiga dengan pangsa pasar sebesar 3,6 persen, beringsut naik dari 3,4 persen. BlackBerry tetap hampir statis dengan pangsa 2,3 persen, turun sedikit dari 2,4 persen.
Di antara pembuat smartphone, Apple memimpin daftar dengan pangsa 42,1 persen-nya. Kedua tempat Samsung mencetak pangsa 29 persen, naik dari 28,6 persen. LG membawa pulang tempat ketiga dengan pangsa 6,9 persen, diikuti oleh Motorola dengan 5,4 persen dan HTC dengan 4,4 persen.
Untuk tiga bulan yang berakhir dengan September, ComScore sebanyak 174 juta orang di AS yang dimiliki smartphone, naik hanya 1 persen dari tiga bulan sebelumnya.
Kamis, 06 November 2014
Selasa, 04 November 2014
Mempertanyakan Moratorium CPNS
Moratorium CPNS Semakin Dekat - Mendekati Moratorium Jumlah PNS Segara Diklasifikasikan - Dua bulan menjelang moratorium CPNS, yang artinya pemerintah akan menutup rekuitmen tenaga CPNS baru selama lima tahun kedepan. Semua instansi pemerintah diwajibkan memetakan semua Pegawai Negeri Sipil.
Menpan RB tengah melakukan pengkajian terkait kebijakan penutupan rekuitmen CPNS sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Menurut berita yang dilansir dari Herman Suryatman Kepala Biro Hukum, Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) .
saat ini KemenPAN-RB tengah melakukan pengkajian tentang rencana moratorium CPNS sebagai penjabaran dari arahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Pengkajian ini untuk melihat peta PNS di seluruh Indonesia. “Paling lambat awal 2015 akan ada kepastian terkait moratorium, demikian tutur Herman Suryatman.
Selama masa moratorium instansi pemerintah diberi kesempatan untuk melakukan audit organisasi. Tujuannya untuk mencari jumlah PNS yang ideal sesuai dengan tanggung jawab dan kapasitas kerja.
http://soaltescpns.info Hasilnya nanti akan diperoleh sistem birokrasi yang efektif, efisien, dan produktif, demikian MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi memberi penjelasan mengenai tujuan penutupan rekuitmen CPNS.
Selama ini jumlah PNS pada setiap instansi dan lembaga pemerintah ternyata komposisinya kurang merata. Ada instansi yang terlalu banyak diisi oleh PNS sehingga mengakibatkan ada PNS yang banyak menganggur atau pemborosan tenaga kerja. Misalnya sebuah pekerjaan yang seharus bisa dikerjakan oleh satu orang ternyata diborong oleh banyak karyawan.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo setelah membentuk kabinetnya. Segera bekerja keras merealisasi reformasi ditubuh birokrasi Indonesia. Salah satunya adalah mengeluarkan kebijakan penghentian pengadaan tenaga CPNS untuk lima tahun kedepan.
Sementara proses rekuitmen CPNS 2014 yang sekarang sedang bergulir, dibiarkan hingga selesai tuntas. Setelah itu awal tahun 2015 nanti, moratorium segera diimplementasikan untuk waktu lima tahun mendatang.
Menpan RB tengah melakukan pengkajian terkait kebijakan penutupan rekuitmen CPNS sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Menurut berita yang dilansir dari Herman Suryatman Kepala Biro Hukum, Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) .
saat ini KemenPAN-RB tengah melakukan pengkajian tentang rencana moratorium CPNS sebagai penjabaran dari arahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Pengkajian ini untuk melihat peta PNS di seluruh Indonesia. “Paling lambat awal 2015 akan ada kepastian terkait moratorium, demikian tutur Herman Suryatman.
Selama masa moratorium instansi pemerintah diberi kesempatan untuk melakukan audit organisasi. Tujuannya untuk mencari jumlah PNS yang ideal sesuai dengan tanggung jawab dan kapasitas kerja.
http://soaltescpns.info Hasilnya nanti akan diperoleh sistem birokrasi yang efektif, efisien, dan produktif, demikian MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi memberi penjelasan mengenai tujuan penutupan rekuitmen CPNS.
Selama ini jumlah PNS pada setiap instansi dan lembaga pemerintah ternyata komposisinya kurang merata. Ada instansi yang terlalu banyak diisi oleh PNS sehingga mengakibatkan ada PNS yang banyak menganggur atau pemborosan tenaga kerja. Misalnya sebuah pekerjaan yang seharus bisa dikerjakan oleh satu orang ternyata diborong oleh banyak karyawan.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo setelah membentuk kabinetnya. Segera bekerja keras merealisasi reformasi ditubuh birokrasi Indonesia. Salah satunya adalah mengeluarkan kebijakan penghentian pengadaan tenaga CPNS untuk lima tahun kedepan.
Sementara proses rekuitmen CPNS 2014 yang sekarang sedang bergulir, dibiarkan hingga selesai tuntas. Setelah itu awal tahun 2015 nanti, moratorium segera diimplementasikan untuk waktu lima tahun mendatang.
Langganan:
Postingan (Atom)